Follow me on Twitter RSS FEED

Surat Permohonan Wawancara

Posted in By Agung Pratama Putra 2 komentar

16 Maret 2012


Yth. Ibu fadiyah Suryani, S.Pd
ditempat

     Sehubung dengan tugas matapelajaran Bahasa Indonesia kelas XI materi wawancara, maka kami bermaksut memohon kesediaan Ibu Fadiyah Suryani selaku Wali kelas XI IPA 5 / CI sekaligus koordinator program kelas Cerdas Istimewa, sebagai narasumber kami.
Perlu kami sampaikan juga perihal materi wawancara yang akan kami sampaikan atau kami bicarakan dengan ibu Fadiyah Suryani adalah sebagai berikut:
1. alasan dibukanya program CI di SMA N 5 Yogyakarta
2. Pelaksanaan program CI sebagai program baru di SMA N 5 Yogyakarta.
Wawancara akan kami laksanakan pada
Hari                 :……………………………...
Tempat            :……………………………..


Demi lancarnya proses belajar-mengajar, kami sangat mengharapkan permohonan wawancara ini dapat dikabulkan oleh ibu Fadiyah Suryani
Demikian permohonan kami. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.




           Mengetahui                                                                            Hormat kami,
      Guru matapelajaran                                                                        Ketua
       Bahasa Indonesia                                                                                      
  





    Ibu Dra. Tjiptaningsih                                                               Agung Pratama Putra


 Menyetujui
Narasumber


Ibu fadiyah Suryani, S.Pd

Syi'ir Tanpo Waton

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar



13004427371375524051
Gus Dur
Dalam syi’ir ini, beliau berbagi ilmu, kritik bagi sesama muslim, dan banyak hal yang beliau berikan dalam beberapa baris syair. Dari ajakan untuk tidak sekedar membaca Al-Qur’an, namun juga seharusnya kita belajar memahami isinya. Mengkritisi pihak-pihak yang (suka) mengkafirkan orang lain namun tidak memperhatikan kekafiran dirinya sendiri. Dan masih banyak pesan lainnya bagi kita semua.
Sebelumnya, mungkin sudah ada yang posting tentang syi’ir ini di kompasiana. Namun kiranya posting saya ini dapat juga bermanfaat bagi semua. Pemikiran Gus Dur terus dikembangkan dan dipelajari, ada banyak tokoh yang konsisten meneruskan pemikiran beliau, dan melalui facebook, Bapak A.S Hikam berusaha menjaganyadisini. Bagi yang berminat untuk mendengarkan alunan Syi’ir Tanpo Waton dengan suara (Alm) Gus Dur dan jama’ah dapat download disini. Dan berikut adalah lirik Syi’ir Tanpo Waton tersebut yang saya copas dari Ustadz Dafid Fuadi.

أَسْتَغْفِرُ اللهْ رَبَّ الْبَرَايَا     *    أَسْتَغْفِرُ اللهْ مِنَ الْخَطَايَا
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا نَافِعَا     *       وَوَفِّقْنِي عَمَلاً صَالِحَا
ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ      *    يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ
عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ      *   ( يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ




Ngawiti ingsun nglaras syi’iran …. (aku memulai menembangkan syi’ir)
Kelawan muji maring Pengeran …. (dengan memuji kepada Tuhan)

Kang paring rohmat lan kenikmatan …. (yang memberi rohmat dan kenikmatan)

Rino wengine tanpo pitungan 2X …. (siang dan malamnya tanpa terhitung)


Duh bolo konco priyo wanito …. (wahai para teman pria dan wanita)

Ojo mung ngaji syareat bloko …. (jangan hanya belajar syari’at saja)

Gur pinter ndongeng nulis lan moco … (hanya pandai bicara, menulis dan membaca)

Tembe mburine bakal sengsoro 2X …. (esok hari bakal sengsara)


Akeh kang apal Qur’an Haditse …. (banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya)

Seneng ngafirke marang liyane …. (senang mengkafirkan kepada orang lain)

Kafire dewe dak digatekke …. (kafirnya sendiri tak dihiraukan)

Yen isih kotor ati akale 2X …. (jika masih kotor hati dan akalnya)


Gampang kabujuk nafsu angkoro …. (gampang terbujuk nafsu angkara)

Ing pepaese gebyare ndunyo …. (dalam hiasan gemerlapnya dunia)

Iri lan meri sugihe tonggo … (iri dan dengki kekayaan tetangga)

Mulo atine peteng lan nisto 2X … (maka hatinya gelap dan nista)

Ayo sedulur jo nglaleake …. (ayo saudara jangan melupakan)
Wajibe ngaji sak pranatane … (wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)

Nggo ngandelake iman tauhide … (untuk mempertebal iman tauhidnya)

Baguse sangu mulyo matine 2X …. (bagusnya bekal mulia matinya)


Kang aran sholeh bagus atine …. (Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)

Kerono mapan seri ngelmune … (karena mapan lengkap ilmunya)

Laku thoriqot lan ma’rifate …. (menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)

Ugo haqiqot manjing rasane 2 X … (juga hakikat meresap rasanya)


Al Qur’an qodim wahyu minulyo … (Al Qur’an qodim wahyu mulia)

Tanpo tinulis biso diwoco … (tanpa ditulis bisa dibaca)

Iku wejangan guru waskito … (itulah petuah guru mumpuni)

Den tancepake ing jero dodo 2X … (ditancapkan di dalam dada)

Kumantil ati lan pikiran … (menempel di hati dan pikiran)

Mrasuk ing badan kabeh jeroan …. (merasuk dalam badan dan seluruh hati)

Mu’jizat Rosul dadi pedoman …. (mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman)

Minongko dalan manjinge iman 2 X … (sebagai sarana jalan masuknya iman)

Kelawan Alloh Kang Moho Suci … (Kepada Alloh Yang Maha Suci)

Kudu rangkulan rino lan wengi ….. (harus mendekatkan diri siang dan malam)

Ditirakati diriyadohi … (diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)

Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X … (dzikir dan suluk jangan sampai lupa)

Uripe ayem rumongso aman … (hidupnya tentram merasa aman)

Dununge roso tondo yen iman … (mantabnya rasa tandanya beriman)

Sabar narimo najan pas-pasan … (sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)

Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X … (semua itu adalah takdir dari Tuhan)

Kelawan konco dulur lan tonggo … (terhadap teman, saudara dan tetangga)

Kang podho rukun ojo dursilo … (yang rukunlah jangan bertengkar)

Iku sunahe Rosul kang mulyo … (itu sunnahnya Rosul yang mulia)

Nabi Muhammad panutan kito 2x …. (Nabi Muhammad tauladan kita)

Ayo nglakoni sakabehane … (ayo jalani semuanya)

Alloh kang bakal ngangkat drajate … (Allah yang akan mengangkat derajatnya)

Senajan asor toto dhohire … (Walaupun rendah tampilan dhohirnya)

Ananging mulyo maqom drajate 2X … (namun mulia maqam derajatnya di sisi Allah)

Lamun palastro ing pungkasane … (ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)

Ora kesasar roh lan sukmane … (tidak tersesat roh dan sukmanya)

Den gadang Alloh swargo manggone … (dirindukan Allah surga tempatnya)

Utuh mayite ugo ulese 2X … (utuh jasadnya juga kain kafannya)


ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ       *          يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ
عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ       *           يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ
Semoga bermanfaat,

SEJARAH KOTA YOGYAKARTA

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar


Kraton Yogyakarta

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.
Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755.


Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan ini ialah Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa kecil bernama Pachetokan, sedang disana terdapat suatu pesanggrahan dinamai Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi Ayodya. Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku Buwono segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi untuk didirikan Kraton.

Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga. Menempatinya pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan kraton yang sedang dikerjakan.

Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana Baru sebagai peresmiannya. Dengan demikian berdirilah Kota Yogyakarta atau dengan nama utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan Ambarketawang ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah menetap di Kraton yang baru. Peresmiannya terjadi Tanggal 7 Oktober 1756


Kota Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan dengan dibangunnya Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di Hutan Beringin, suatu kawasan diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana lokasi tersebut nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu
Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DIY dari Presiden RI, selanjutnya pada tanggal 5 September 1945 beliau mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa daerah Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa yang menjadi bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD 1945. Dan pada tanggal 30 Oktober 1945, beliau mengeluarkan amanat kedua yang menyatakan bahwa pelaksanaan Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama-sama Badan Pekerja Komite Nasional.

Meskipun Kota Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari Kesultanan maupun yang menjadi bagian dari Pakualaman telah dapat membentuk suatu DPR Kota dan Dewan Pemerintahan Kota yang dipimpin oleh kedua Bupati Kota Kasultanan dan Pakualaman, tetapi Kota Yogyakarta belum menjadi Kota Praja atau Kota Otonom, sebab kekuasaan otonomi yang meliputi berbagai bidang pemerintahan massih tetap berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.


Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan Pakualaman baru menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1947, dalam pasal I menyatakan bahwa Kabupaten Kota Yogyakarta yang meliputi wilayah Kasultanan dan Pakualaman serta beberapa daerah dari Kabupaten Bantul yang sekarang menjadi Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo ditetapkan sebagai daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Daerah tersebut dinamakan Haminte Kota Yogyakaarta.

Untuk melaksanakan otonomi tersebut Walikota pertama yang dijabat oleh Ir.Moh Enoh mengalami kesulitan karena wilayah tersebut masih merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan statusnya belum dilepas. Hal itu semakin nyata dengan adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, di mana Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Tingkat I dan Kotapraja Yogyakarta sebagai Tingkat II yang menjadi bagian Daerah Istimewa Yogyakarta.


Selanjutnya Walikota kedua dijabat oleh Mr.Soedarisman Poerwokusumo yang kedudukannya juga sebagai Badan Pemerintah Harian serta merangkap menjadi Pimpinan Legislatif yang pada waktu itu bernama DPR-GR dengan anggota 25 orang. DPRD Kota Yogyakarta baru dibentuk pada tanggal 5 Mei 1958 dengan anggota 20 orang sebagai hasil Pemilu 1955.

Dengan kembali ke UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 diganti dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, tugas Kepala Daerah dan DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala Daerah dan badan Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diganti Kotamadya Yogyakarta.

Atas dasar Tap MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 dikeluarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Berdasarkan Undang-undang tersebut, DIY merupakan Propinsi dan juga Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dengan sebutan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengankatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya, khususnya bagi beliiau Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Sedangkan Kotamadya Yogyakarta merupakan daerah Tingkat II yang dipimpin oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dimana terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengangkatan bagi kepala Daerah Tingkat II seperti yang lain.
Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk menyelenggarakan pemerintahan di daerah secara otonom semakin mengemuka, maka keluarlah Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan Daerah menyelenggarakan otonomi daerah secara luas,nyata dan bertanggung jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya Dati II Yogyakarta diubah menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk pemerintahannya disebut denan Pemerintahan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta sebagai Kepala Daerahnya.
Sumber: http://www.jogjajavacarnival.com/sejarah-kota-jogja-2/

Mudah Ujian Praktek Bahasa Inggris

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

a long time ago, in neverland, there live a very beautiful princess, Snow White. The Queen was her stepmother. she was very jealous of her beauty. So she wanted her to die. Snow White knew about the evil plan. She escaped into a forest. There she made friends with seven dwarfs.

The queen turned Snow White into a witch. Snow white did not realize it. the witch gave her a poisoned apple. As a result, Snow White was put into sleep for years. Fortunately, in the end, Prince charming revived her with a kiss. They lived together happily ever after.


PIE,,, SINGKAT PADAT JELAS...

Pidato Ujian Praktek Bahasa Indonesia

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

Assalamualaikum warohmatullah hiwabarokatuh
Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,hidayah-Nya sehingga kita semua dapat melaksanakan Ujian Praktek Bahasa Indonesia ini.
 Sebelum memulai pidato ini ,izinkanlah saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu,dewan juri yang saya hormati perkenalkanlah saya Agung Pratama Putra yang pada kesempatan ini akan membawakan pidato yang berjudul Memanfaatakan perpustakaan sebagai upaya meningkatkan budaya membaca menuju masyarakat Indonesia yang cerdas .

Namun pada kenyataan,Amatlah sangat sedikit orang yang menyadari akan pentingnya perpustakaan,dan hanyalah segelintir orang yang menyadari akan pentingnya membaca.Contohnya ketika di suatu sekolah terdapat jam-jam kosomg murid-murid lebih cenderung memanfaat kan waktu luang mereka dengan menautak-atik benda-benda berteknologi yang mereka punya dibandingkan pergi keperpustakaan dan membaca suatu hal baru yang tentunya dapat menambah wawasan. Hal ini sudahlah cukup membuktikan bahwa minat membaca dari masyarakat kita sangatlah minim sehingga upaya mencerdaskan bangsa melalui membaca akan terhambat.

Sangatlaah disayangkan apabila kita menyia-nyiakan begitu saja fasilitas yang telah tersedia untuk kita sekarang ini ” PERPUSTAKAAN”sesungguhnya semakin banyak kita membaca maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang bisa kita dapatkan.oleh karena itu suatu tindakan yang sangatlah keliru jika kita tidak menanamkan budaya membaca dalam diri kita sesegera mungkin.Mengingat manfaat dan pentingnya membaca dalam hidup kita saat ini.Adapun beberapa manfaat membaca yaitu:
  1. Membaca dapat memperluas wawasan dan pengetahuan kita terhadap suatu hal
  2. Dengan membaca kita dapat meningkatkan daya konsentrasi dari otak kita.Mengapa?
      Karena dalam membaca kita dituntut untuk berkonsentrasi agar pikiran kita dapat
      Terfokus dengen materi yang kita baca sehingga materi yang kita baca dapat
      Diserap oleh otak kita
  1. Dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berbicara,karena
Dalam berbicara yang baik dan benar dibutuhkan berbagai metode,kosakata yang bisa kita dapatkan melalui membaca
  1. Membaca dapat meningkatkan kemampuan daya ingat dari otak kita, karena
Dalam membaca otak kita akan berusaha untuk mengingat apa yang telah dibaca
  1. Membaca membuat kita mengetahi perkembangan Zaman,karena kita dapat
Membandingkan kenyataan yang terjadi di sekitar kita dengan materi yang terdapat dalam bacaan tersebut contohnya melalui koran.
Sehingga dapat saya simpulkan bahwa membaca tentunya dapat meningkatkan kecerdasan kita apabila kita selalu melatih membaca secara terus menerus.

Dengan demikian berbagai cara berfikir yang keliru yang menyebutkan bahwa orang yang pergi ke perpustakaan hanyalah orang yang kutu buku dan ketinggalan zaman sudahlah seharusnya dihentikan ,karena jika tetap berfikir secara seperti itu sama saja halnya dengan tidak ingin Maju.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan dan ” Marilah kita Budayakan membaca sedini mungkin demi kehidupan yang lebih baik lagi” agar negara kita dapat menjadi negara yang maju dengan membaca. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyampaikan pidato ini. Sekian terimakasih.
Wassalamu’allaikum warohmattullah hiwabarokatu.

Gombal Terselubung

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

kok, tiba-tiba ada inspirasi
setelah apa yang selama ini aku lalui,
jenuh, saat ini pelajaaran bahasa inggris
sangat kering tanpa kamus berjalan,
pelajaran matematika sangat membosankan
setelah tak ada kalkulator otomatis,
entah mengapa, kalian bagaikan mendelev
dan mosley, dalam mengubah pandanganku
mendelev telah membuat SPU berubah total dan membuatnya lebih teratur
dan mosley menyempurnakannya ke bentuk yang lebih sempurna,
saat aku merasaan rasa itu bagai gerak vertikal keatas,
hidupku dipenuhi rasa bahagia,
kita bagai ikatan ion yang harus berkombinasi menyatukan perbedaan kita
karena kita mulai bisa melakukan hal dasar
yang sangat penting dalam stoikiometri
menyetarakan unsur dalam kehidupan,
dan jika sudah setara, masalah-masalah seperti apapun dapat kita lalui,
namun lama kelamaan ironi telah sedikit demi sedikit membuat sarkasme lebih terasa
pemikiran kita mulai berbeda dan sulit disamakan sesulit mencari logaritma,
huah, apa yang telah kita lalui selama ini tiba tiba lenyap
dan menjadi hal sangat kecil sekecil protista,
semua tiba-tiba menjadi non etis dalam sosiologi
memikirkan "apa yang terjadi bukan yang seharusnya terjadi"
kita kehilangan kontak primer dan sekunder,
kita kehilangan rasa saling motivasi agar terjadi akomodasi, dan koherensi
saat kau putuskan untuk akhiri,
semua terasa seperti gerak jatuh bebas dari hotel Garuda,
sadar semua tak mungkin kembali,
hanya akan membuktikan bahwa sejarah itu "unik dan abadi"
unik karena hanya terjadi pada saat itu saja
dan abadi karena tidak dapat diubah-ubah lagi,
sebentar lagi aku kembali kedaerah dimana dulu kita bersama
walau dalam waktu dan suasana berbeda,
dan tanpa kamus berjalan dan kalkulator otomatis,
intinya aku rindu kalian.
terimakasih sempat menjadi bagian dari hidupku dan mohon maaf.

Agung Pratama Putra, 24 Oktober 2011, 21.00 WIB

MAKNA FILOSOFI DARI LAGU GUNDUL-GUNDUL PACUL

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

  • GUNDUL-GUNDUL PACUL

    Gundul gundul pacul-cul gemblelengan 
    Nyunggi - nyunggi wakul-kul gemblelengan 
    Wakul ngglimpang Segane dadi sak latar, 
    Wakul ngglimpang Segane dadi sak latar

    Dalaaammm ... Makna Filosofis Lagu anak-anak "Gundul-gundul Pacul" cipt: Sunan Kalijaga th 1400an ini. 

    Ternyata lagu gundul-gundul pacul mempunyai filosofi yang cukup mendalam, Lagu Gundul Gundul Pacul ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia.

    'Gundul' adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. jadi 'gundul' adalah kehormatan tanpa mahkota.

    'Pacul' adalah cangkul (red, jawa) yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. jadi pacul adalah lambang kawula rendah, kebanyakan petani.

    'Gundul pacul' artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/orang banyak.

    Orang Jawa mengatakan pacul adalah 'Papat Kang Ucul' (4 yg lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya, dengan makna sbb:
    1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
    2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
    3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
    4. Mulut digunakan untuk berkata adil.

    Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. 'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

    Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan hal-hal sbb:
    1. GEMBELENGAN (congkak/sombong).
    2. NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak).
    3. GEMBELENGAN ( sombong hati).
    4. WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan).
    5. SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia sia, tidak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak)

    Cukup dalem banget yah makna dan penjabaran dari lagu ini, patut untuk kita jaga dan lestarikan ke anak cucu sebagai warisan budaya lagu jawa. :))


    "FP : YOGYAKARTA, Friday 16 March 2012 at 13 : 56" heheehe..
    Terimakasih,

4 pikiran ke arah sukses

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

Anda bisa mempersiapkan pikiran Anda menuju sukses. ini merupakan dasar bagi pikiran positif. pada hakekatnya Anda bisa meramalkan bagaimana bentuk hari depan atau sukses Anda dengan cara tipe berfikir yang Anda miliki sekarang.

maka dari itu marilah kita jajagi kembali dasar bagi hidupyang sukses.

Pertama
Penting untuk menentukan apa arti sukses bagi hidup Anda. tentukan sasaran yang jelas. Perincilah dia
kedua
Luangkan pikiran untuk membuat gambaran dalam pikiran kita, bahwa kita sedang dalam keadaan sukses, Pegang teguh gambaran itu dalam pikiran
ketiga
belajar membagi beban dan kebahagian, dan tidak hanya bekerja keras, namun harus bekerja "cerdas"
keempat
Tempatkan Tuhan sebagai pusatpola pemikiran, berdoa, meminta petunjuk agar segala yang Anda lakukan selaras dengan ajaran Tuhan


dengan bebera pahal tersebut maka keberhasilan dengan penuh berkat  dan kelimpahan, akan jadi bagian hidup anda

halo

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

"Bila kita berkorban untuk orang lain, janganlah seperti yang dikerjakan orang-orang munafik dengan menggembor-gemborkanya, melainkan dengan cara diam-dian dan tertutup. Maka Tuhan akan membalas pahala bagimu dengan berlipatkali ganda secara terbuka!"

mungkin terlalu sering menonton sinetron atau memang kehidupan ini benar-benar sinetron. itulah kata yang pertama kali terbesit dalam pikiran jika kita benar-benar menyaksikan, bahkan mengalami kehidupan ini dengan hati yang terbuka.

banyak diantara kita hidup (mungkin) dengan kemunafikan secara tidak sadar, dengan berbagai alasan dan kondisi.
Design by: WPYAG
Blogger Template by Anshul | Funny Pictures.