Gombal Terselubung

Posted in By Agung Pratama Putra 0 komentar

kok, tiba-tiba ada inspirasi
setelah apa yang selama ini aku lalui,
jenuh, saat ini pelajaaran bahasa inggris
sangat kering tanpa kamus berjalan,
pelajaran matematika sangat membosankan
setelah tak ada kalkulator otomatis,
entah mengapa, kalian bagaikan mendelev
dan mosley, dalam mengubah pandanganku
mendelev telah membuat SPU berubah total dan membuatnya lebih teratur
dan mosley menyempurnakannya ke bentuk yang lebih sempurna,
saat aku merasaan rasa itu bagai gerak vertikal keatas,
hidupku dipenuhi rasa bahagia,
kita bagai ikatan ion yang harus berkombinasi menyatukan perbedaan kita
karena kita mulai bisa melakukan hal dasar
yang sangat penting dalam stoikiometri
menyetarakan unsur dalam kehidupan,
dan jika sudah setara, masalah-masalah seperti apapun dapat kita lalui,
namun lama kelamaan ironi telah sedikit demi sedikit membuat sarkasme lebih terasa
pemikiran kita mulai berbeda dan sulit disamakan sesulit mencari logaritma,
huah, apa yang telah kita lalui selama ini tiba tiba lenyap
dan menjadi hal sangat kecil sekecil protista,
semua tiba-tiba menjadi non etis dalam sosiologi
memikirkan "apa yang terjadi bukan yang seharusnya terjadi"
kita kehilangan kontak primer dan sekunder,
kita kehilangan rasa saling motivasi agar terjadi akomodasi, dan koherensi
saat kau putuskan untuk akhiri,
semua terasa seperti gerak jatuh bebas dari hotel Garuda,
sadar semua tak mungkin kembali,
hanya akan membuktikan bahwa sejarah itu "unik dan abadi"
unik karena hanya terjadi pada saat itu saja
dan abadi karena tidak dapat diubah-ubah lagi,
sebentar lagi aku kembali kedaerah dimana dulu kita bersama
walau dalam waktu dan suasana berbeda,
dan tanpa kamus berjalan dan kalkulator otomatis,
intinya aku rindu kalian.
terimakasih sempat menjadi bagian dari hidupku dan mohon maaf.

Agung Pratama Putra, 24 Oktober 2011, 21.00 WIB